Senin, 10 November 2008

PKS Makin Ngawur


by king syahir

Setelah dikecam karena iklannya yang mencomot tokoh proklamator BungKarno, KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari, PKS kembali melancarkan sensasi politik. Kali ini PKS semakin berani dengan mengeluarkan iklan politiknya.


Dengan mengambil momen penting nasional yaitu Hari Pahlawan, PKS mengangkat Presiden Ke-2 RI yang sekaligus tokh otoriter negeri ini yaitu Soeharto (alm).


"Terimakasih Guru Bangsa! Terimakasih Pahlawan! Kami akan melanjutkan langkah bersama PKS untuk Indonesia sejahtera!".


Begitulah moto yang ditujukan kepada beberapa tokoh pahlawan nasional termasuk mantan presiden Soeharto.


Seperti iklan pertama yang tayang menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda lalu, iklan ini tidak ayal lagi mendapatkan kritikan dari banyak elemen masyarakat. Salah satunya adalah sejarahwan Asvi Marwan Adam.


Sejarahwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini menyatakan bahwa Pak harto belum diangkat menjadi pahlawan nasional. Bahkan, dirinya menilai Pak harto belum layak menjadi guru bangsa ini.


Terkait dengan iklan PKS tersebut, pemasangan gambar Soeharto malah mempertanyakan identitas ideologi PKS sendiri.


"Saya bertanya-tanya, ideologi PKS itu apa. Apa ini karena kemarin iklannya diprotes terus dia mencari tokoh lain," kata Asvi seperti diberitakan oleh Detik.Com.


Seorang pahlawan menurut asvi mesti memiliki dua criteria, pertama memiliki jasa besar dan tidak memiliki cacat (bukan berarti fisik). Dalam hal ini, semua orang mengenal siapa Soeharto.


Dia adalah mantan pemimpin negeri ini yang dituduh telah melakukan tindak pidana korupsi dan melakukan pelanggaran HAM berat. Inilah salah satu cacat yang melekat pada diri Soeharto.


Lagi-lagi, PKS mengulangi strategi, yang menurut mereka cantik, yang memancing banyak pihak. Namun, pada akhirnya iklan itu menunjukkan bahwa partai ini tidak jelas jenis kelamin ideologinya.


Berhentikah sampai di sini, ataukah ada sensai lagi yang akan digarap PKS. Kita tungu saja tindakan (iklan) ngawur ala PKS ini.



Tidak ada komentar: